4 Tips Menjelajahi Jakarta dengan Mobil
Anda bukan warga Jakarta? Saya juga bukan. Tapi walaupun begitu, pasti ada saja hal-hal yang membuat Anda terpaksa harus ke Jakarta. Entah urusan bisnis lah, urusan beasiswa lah, atau hanya sekedar jalan-jalan menghabisi liburan dengan menyusuri mal-mal Jakarta yang, sejujurnya, emang paling keren se-Indonesia.
Setelah dibukanya jalur Cikampek-Purwakarta-Padalarang-Bandung-Cileunyi (Cipularang dan Purbaleunyi), penggunakan kendaraan pribadi sebagai alat transportasi antara kota-kota tersebut semakin menjadi kebiasaan, bahkan menjadi pilihan banyak orang ketimbang kereta api dan pesawat udara tentunya. Untuk memudahkan dan memperlancar perjalanan Anda, berikut ini tersedia 4 (empat) tips yang dapat Anda terapkan walaupun kemanjurannya belum terbukti karena selama ini hanya saya terapkan kepada diri saya sendiri. Hehehe..
1. Yakinkan benar kemana tujuan Anda.
Mungkin tips pertama itu terdengar amat sangat bodoh. Tapi hal itu memang merupakan hal penting bisa dilupakan para tamu kota Jakarta. Di Bandung contohnya, saat saya tiba di pintu masuk Ciwalk, saya secara tiba-tiba bisa saja merubah pikiran saya lalu memutuskan untuk pergi ke PVJ dan sampai hanya dalam waktu 15 menit. Dari BSM ke PVJ sekalipun, yang merupakan dua mal yang mewakili bagian Bandung paling utara dan bagian Bandung paling selatan, perjalanannya hanya memakan waktu 45 menit. Nah, di Jakarta?? Saya yakin itu bukan keputusan yang tepat untuk berjalan-jalan tanpa tujuan lalu berpindah-pindah kesana-kemari.
A: Aduhh.. bosen nih di Citos.. penuhh banget.. kita maen ke Ancol aja gimana??
B: Hahaha. Kamu lucu banget deh. Kayanya ke Ancol ama pulang ke Bandung sama lamanya tuh.
2. Gunakan mobil dengan asuransi all-risk.
Anda sudah mengasuransikan mobil Anda? Itu belum cukup. Pilihlah asuransi all-risk untuk menjamin keselamatan dan keberadaan mobil Anda secara utuh. Saya bukan menganggap Jakarta sebagai kota penuh pencuri kendaraan bermotor, tapi saya lebih menekankan kepada karakter para pengemudi jalanan di Jakarta. Anda pernah dihimpit dua bus besar yang saking parahnya sampai-sampai kedua bus tersebut ternyata sudah mematahkan kedua spion mobil Anda? Saya pernah. Untungnya waktu itu saya masih menggunakan spion bersendi karet sehingga fleksibel untuk dipatahkan kesana-kemari. Mobil Anda BMW dengan spion sendi elektrik? Nahh.. Anda harus hati-hati.
Dan tau apa yang menarik? Kondektur dan supirnya sama sekali tidak memasang muka bersalah.
Sensasional. Layaknya mereka sudah terbiasa melakukan itu dari hari ke hari.
3. GPS itu sangat berguna.
Saya bukannya sok hi-tech, tapi saya sudah membuktikan sendiri bahwa penggunaan GPS sangat berguna dalam menjelajah kota Jakarta. Sekedar informasi bagi yang belum tahu, GPS adalah singkatan dari Global Positioning System; suatu perangkat yang memanfaatkan satelit untuk menentukan letak keberadaan kita di bumi ini. GPS sebelumnya hanya digunanakan untuk keperluan navigasi udara, laut, dan militer. Dewasa ini, GPS sudah mulai masuk ke masyarakat umum dalam bentuk perangkat terintegrasi dengan telepon selular maupun dalam bentuk perangkat mandiri yang bisa dipasang dalam mobil. Dan saya perlu garisbawahi bahwa GPS tidak menghabiskan pulsa Anda sepeser pun. Nah, sudah saya garisbawahi, bukan? Yang perlu Anda perhatikan bukanlah pulsa, melainkan baterai perangkat GPS Anda. Jangan pernah lupa untuk membawa charger mobil yang umumnya ada dalam paket penjualan GPS Anda.
Anda ingin tahu se-canggih apa GPS bisa membantu Anda?
400 meters bear left. Prepare to bear left. 200 meters go straight. Turn right here. Going off-course, recalculating. You are arrived at your destination.
Nah, itu sedikit potongan ucapan mbak-mbak artificial yang berbicara melalui GPS. Hehehe.. Selain Anda dapat melihat visualisasi semi-3D di layar GPS yang ikut bergerak seiring dengan pergerakkan mobil Anda, beberapa GPS juga memiliki fitur penggantian bahasa yang akan digunakan oleh mbak-mbak artificial itu. Saya sudah mencoba bahasa Indonesia di Nokia N95 dan entah mengapa terdengar agak jijik, walaupun bahasa Malaysia lebih jijik lagi sih.
4. Play Jakarta, Drive Jakarta.
Ini merupakan tips yang paling ultimat. Seperti ada pepatah mengatakan, di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Jadi, saat Anda berada di Jakarta, peraturan Jakarta lah yang berlaku! Pernahkan Anda bayangkan bahwa mobil-mobil di Jakarta terbiasa untuk salip-menyalip di atas ramp? Gila! Btw, Anda tahu ramp kan? Ramp adalah jalan naik atau turun yang menghubungkan highway dengan jalan biasa. Selain itu, tahukah Anda bahwa ‘memberikan jalan’ kepada mobil lain ialah suatu hal yang tabu di Jakarta? Ya, tabu! Coba saja sendiri bila Anda tidak percaya. Jadi bagaimana cara mengemudi yang tepat? Ya ikuti saja cara mereka semua! Dijamin sukses. Hahaha.. Play Jakarta, Drive Jakarta, it is the only way to survive.
Khusus untuk tips yang terakhir ini, Anda harus memiliki kontrol diri yang baik. Ingat, bagi warga kota Bandung, saat Anda kembali memasuki pintu tol Pasteur, gaya menyetir seperti itu WAJIB Anda tinggalkan. Gunakanlah lagi saat Anda kembali ke Jakarta. Hehe..
Demikianlah beberapa tips menjelajahi Jakarta dengan mobil. Semoga bermanfaat!