» Opinions

Cinta Lingkungan Salah Kaprah

Stop global warming.
Say NO to plastic bags.
Save our rainforest.
Save the ozone layer.

Jargon dan tagline seperti demikian pastinya sudah sering Anda dengar akhir-akhir ini. Isu pemanasan global dan beberapa isu lingkungan lainnya semakin semarak di berbagai media dan secara umum menimbulkan respon positif dari masyarakat. Sebagian besar masyarakat awam mulai mendapatkan pengertian yang lebih baik mengenai lingkungan, polusi, emisi, serta dampaknya yang berkelanjutan terhadap kehidupan manusia keseluruhan. Ada beberapa fenomena menarik yang terjadi berkaitan dengan booming isu-isu lingkungan ini; sebagian dari antaranya skeptik, unik, bahkan memalukan.
Read More →

Full Story » Comments (16)

Fitna: Pendewasaan Masyarakat Multikultur

Sebenarnya saya berpikir 4 kali sebelum saya memutuskan untuk menulis tentang hal yang amat sensitif ini tapi entah mengapa saya terlalu tergelitik untuk tidak menuliskannya. Saya yakin Anda semua sudah mendengar film Fitna, sebuah film pendek yang dirilis di Internet pada tanggal 27 Maret oleh sebuah politikus Belanda bernama Geert Wilders. Film fenomenal ini didera berbagai kecaman dari negara-negara mayoritas Islam di seluruh dunia karena dianggap sebagai suatu film yang mendiskreditkan agama Islam. Berhubung saya dilahirkan sebagai seorang manusia yang memiliki rasa penasaran yang tinggi, tentunya saya langsung mencari tahu kesana kemari apa sebenarnya yang dipaparkan dalam film itu yang sedemikian menjadi masalah besar di seluruh dunia. Tentunya itu semua dimulai dengan menonton film fenomenal itu terlebih dahulu. Oh ya, perlu Anda ketahui, saya adalah seorang Kristen.

Turn my laptop on, connect to the internet, access youtube.com, put “fitna” in the search box, find hundreds of results, pick one, watch the clip, and I was shocked.
Read More →

Full Story » Comments (21)

Apakah kita (Indonesia) harus selalu merasa kaya?

Ada satu hal yang menarik dalam sistem pendidikan Indonesia khususnya untuk tingkat sekolah dasar hingga sekolah menengah atas, yaitu penanaman budi pekerti, wawasan kenegaraan, wawasan Pancasila dan UUD, wawasan Bhinneka Tunggal Ika, wawasan persatuan dan kesatuan, wawasan lingkungan, dan berbagai doktrinasi lainnya yang dianggap penting untuk membangun karakter dan pola pikir anak bangsa. Salah satu doktrinasi yang masuk dan tertanam di benak kita ialah bahwa kita tinggal di suatu negara yang kaya akan kenakeragaman hayati, kaya akan sumber daya alam, termasuk darat dan lautan, negeri yang memiliki tanah yang subur, bahkan tongkat kayu dan batu pun jadi tanaman.

“Orang bilang tanah kita tanah surga,
tongkat kayu dan batu jadi tanaman.”

Apakah doktrinasi itu salah?
Tidak.
Apakah doktrinasi itu tidak sesuai dengan fakta yang sebenarnya?
Hmm.. Sesuai sih.. relatively..

Read More →

Full Story » Comments (14)

Sinetron Sampah tapi High Rating, Siapa yang Salah?

A: “Eh, lo nonton sinetron A gak? Sampah banget tau ga si lo! Adegannya tuh super berlebihan! Kayanya segala-galanya tuh sedihhh bangettt! Pihak antagonisnya tuh jahatttt banget.. Gak berkualitas banget sih sinetron Indonesia tuh.. Mana banyak banget yang nge-jiplak!”
B: “Ooo.. gitu ya? Gua gak nonton tuh.. emang hampir semua sinetron Indonesia ya yang kaya gitu?”
A: “Iya banget! Nih ya sinetron A, sinetron B, sinetron C, sinetron D, sinetron E, sinetron F, bla.. bla.. bla.. semuanya tuh sampah! Gua gak ngerti deh kenapa masih aja ditayangin di televisi!”
B: “Wah.. lu tau banyak sinetron juga ya! Tiap hari mangkal di depan TV ya? Bisa dibilang lo salah satu fans sinetron juga ya.. Kok udah tau gak berkualitas tapi masih ditonton??”
A: (diam)

Saya rasa judul post ini sudah benar-benar merangkum apa yang akan saya paparkan. Sudah pasti post kali ini berhubungan dengan sinetron, rating, dan pihak yang patut dipersalahkan. Anda salah satu dari sekian banyak orang yang amat membenci sinetron? Ada baiknya bila Anda mengulas kembali alasan-alasan utama yang membuat Anda berpikir demikian.
Read More →

Full Story » Comments (68)

Sukseskan Visit Indonesia

Visit Indonesia : celebrating 100 years of national awakening. kali ini gua seneng ngeliat logonya! hehe.. tidak seperti yang waktu itu saya bahas di artikel ini.. hehe.. dan walaupun kampanye tersebut sempet bikin malu karena ada grammatical error di tagline nya (tapi sekarang katanya sudah diperbaiki), setidaknya ini sudah menjadi langkah awal yang bagus banget buat pariwisata Indonesia.

hah? grammatical error? yes! hehe.. the first edition of the advertisement (and also the video above) reads “celebrating 100 years of nation’s awakening”.. BUT actually it should be “celebrating 100 years of national awakening.”

lo gak percaya? lo kita gua sotoy? okee.. baca ini dehh.. dan juga ini..

nih gua kutip berita dari MSN Indonesia yang juga sudah dikutip oleh blog tsb.

A grammatical error in Indonesia’s new tourism campaign — splashed across airplanes and television advertisements — is to be fixed, a tourism ministry official said Wednesday.

The new slogan of the “Visit Indonesia ″ campaign reads: “Celebrating 100 years of nation’s awakening.” “Nation’s”, in correct English, should read either “national” or be preceded by a definite article.

The awkward phrase is already plastered across the flagship carrier Garuda Indonesia’s A330 planes — which were inaugurated by the tourism minister Jero Wacik last week — and appears on websites and in a TV advertisement.

Read More →

Full Story » Comments (7)